Selasa, 30 Oktober 2012 |
0
komentar
Sistem pemprosesan transaksi dapat dikatakan sebagai suatu sistem dimana sistem tersebut memproses data data transakasi bisnis seperti gaji, dan infentarisasi, adapun kegiaatan pemprosesan transaksi diantaranya:
- Pemprosesan transaksi dapat timbul dari sumber ekstern dan intern.
- Menyiapkan output seperti document operasional atau laporan keuangan
untuk lebih jelasnya saya lampirkan bagan siklus akuntansi di bawah ini :
disini sebelum transaksi diproses terlebih dahulu laporan keuangan pegidentifikasiansetiap data transaksi, dan setiap transaksi harus sesuai dengan kebutuhan pada suatu laporan keuangan.
selanjutnya saya akan menjelaskan tentang alur bagan yang diatas :
Bagan rekening
pada tahap ini semua rekening diuraikan sebelum dibuat laporan keuangan.
Pengkodean
pada tahap ini dilakukan pengkodean untuk memberikan tanda terhadap klarifikasi yang telah dibuat pada bagan rekening tujuannya agar data akuntansi dapat diidentifikasikan secara unik, data lebih teringkas , terklarifikasi, sehingga penyampaiannya memiliki suat makna tertentu.
Metode pengkodean
ada beberapa metode pengkodean diantaranya:
- kode angka atau huruf berurutan
- kode angka blok
- kode angka kelompok
- kode mnemonic
Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pemberian Kode :
Setiap
kode harus mewakili secara unik unsur yang diberi kode.
Desain
kode harus mudah disesuaikan dengan tuntutan perubahan.
Pengklasifikasian
Transaksi
Karena tingkat arus transaksi dalam suatu perusahaan
sangat kompleks, untuk mempermudah dalam penyajiannya, maka tiap transaksi
diklasifikasikan ke dalam beberapa siklus-siklus transaksi.
Siklus transaksi mengelompokkan satu atau lebih transaksi
yang mempunyai kesamaan tujuan.
Siklus transaksi untuk satu perusahaan dengan perusahaan
lain akan berbeda, disini diberi contoh siklus transaksi perusahaan dagang dan
perusahaan manufaktur.
Perusahaan Manufaktur Perusahaan Dagang
- Pendapatan – Pendapatan
- Pengeluaran - pengeluaran
- Produksi - Manajemen Sumberdaya
- Keuangan - laporan keuangan
Dari pengklasifikasian tersebut nantinya dapat dengan
mudah dibuat suatu bagan rekening.
Komponen pemrosesan
transaksi
Seperti layaknya suatu sistem, komponen pemrosesan terdiri
dari Input, Proses, Penyimpanan, Output.
Input
Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber
yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya.
Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita
harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini
tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir
merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.
Tujuan dari formulir :
1. Formulir
dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
2. Formulir
digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.
Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan formulir biasa
disebut sebagai Record Management.
Pertimbangan dalam merancang formulir :
1. Menentukan
kebutuhan formulir.
2. Merencanakan
formulir yang akan dibuat.
3. Menentukan
kuantitas kebutuhan formulir.
4. Mengawasi
penggunaan formulir.
5. Menentukan
jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan.
6. Menentukan
alat untuk meyortir dan menyimpan formulir.
Proses
Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan
pemasukkan data transaksi kedalam jurnal.
Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file transaksi.
Jenis jurnal :
Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat
digunakan jurnal umum, tapi jika perusahaan mulai membesar dan aktivitas
perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan jurnal umum, harus digunakan
jurnal khusus. Misalnya, Jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan
kas, jurnal pengeluaran kas.
Langkah Perancangan Jurnal
1. Identifikasi
karakteristik transaksi.
2. Buat
jurnal standar.
3. Merancang
jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar.
Penyimpanan
Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku
Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan
perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”
Untuk sistem komputer, posting ini dilakukan dengan
mengup-date file master menggunakan file transaksi.
Macam-Macam File penyimpanan :
1. Master File
Þ
Merupakan kumpulan catatan(record) yang bersifat
tetap dan berisi data yang selalu disesuiakan dengan keadaan. Dalam operasi
manual master file setara dengan Buku Besar dan Buku Besar Pembantu.
2. File Transaksi
Þ
kumpulan catatan
transaksi yang terjadi yang digunakan untuk up-date master file. Dalam operasi
manual file transaksi ini sama dengan Jurnal.
3.
File Indeks
Þ
Merupakan master
file yang berisi data yang digunakan dalam proses menyesuaikan suatu master
file. C/ : file pelanggan (berisi No.Pelanggan, alamat, maksimum kredit, dll),
digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan file piutang (master file).
4.
File Tabel
Þ
Suatu master file
yang berisi data yang digunakan sebagai referens dalam memproses suatu file.
Biasanya berisi data yang bersifat tetap yang digunakan dalam
perhitungan-perhitungan, seperti file gaji karyawan yang digunakan untuk
menyusun daftar gaji, file tarif pajak penghasilan yang digunakan untuk
menghitung potongan pajak penghasilan karyawan.
Keluaran
Terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan
dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional,
Dokumen Pengiriman, faktur, dsb.
Metode pemrosesan Transaksi
1. Batch Processing (Pemrosesan Kelompok)
2. On-Line Processing (Pemrosesan Langsung)
Contoh Kode Blok :
kelompok
100 – 199 Aktiva
200 – 149 Utang
250 – 299 Modal
300 – 399 Pendapatan
400 – 899 Biaya
Usaha
900 – 999 Penghasilan
& Rugi Di luar Usaha
Setiap kelompok akan dipecah lagi menjadi golongan :
100 – 149 Aktiva
Lancar
150 – 159 investasi
jangka Panjang
160 – 179 Aktiva
Tetap Berwujud
180 – 189 Aktiva
Tetap Tidak Berwujud
Setiap Golongan dipecah lagi menjadi Sub Golongan :
100 – 109 Kas
& Bank
110 – 119 Piutang
120 – 139 Persediaan
Barang
Setiap Sub Golongan dirinci menjadi jenis rekening :
100
Kas
101
Kas Kecil
102
Bank BDN
103
Bank BNI
Contoh Kode kelompok
1
Aktiva
1.1 Aktiva
Lancar
1.1.1 Kas &
Bank
1.1.1.1 Kas
1.1.1.2 Kas Kecil
1.1.1.3 Bank BDN
1.1.1.4 Bank BNI
1.1.1.11 Bank
BCA
Contoh Kode Desimal
Hampir sama dengan kelompok tapi tidak ada kode kelompok
yang lebih dari satu digit, misalnya 1.1.1.11 tidak bisa dipakai dalam kode
desimal.
TUGAS UKM
Disini
saya mencari UKM tentang suatu toko dibidang pendistribusian bahan pangan
dengan nama toko PT. Mikie Oleo Nabati Industries.
Toko
ini melayani beberapa produk unilever seperti :
-
Sabun.
-
Minyak Goreng.
-
Deterjen.
-
Aneka Tepung.
-
Mie Instant.
-
Dll.
Berikut
ini adalah nota dari PT. Mikie Oleo Nabati Industries :
Karena
toko ini dalam bidang pendistribusian bahan pangan, sehingga transaksi toko ini
harus melakukan order barang dahulu kemudian barang akan dikirim ke pembeli
seperti toko-toko kecil.
Perhatikan
gambar flowchart dibawah ini:
LAPORAN KEUANGAN
untuk sistem laporan keuangan pada jenis UKM ini dilakukan perhitungan secara manual dan penyimpanan dengan database, dalam pembayaran dilakukan tenggang waktu 14 hari jika dilakukan pembayaran secara kredit, untuk setiap pengahasilan diperkirakan dengan pendapatan kotor mencapai Rp. 200.000.00 + /hari .
0 komentar:
Posting Komentar