Jumat, 31 Mei 2013 |
0
komentar
Dalam memberikan petunjuk untuk
menetapkan kebijakan dimasa yang akan datang, sebuah perbankan harus memiliki
laporan keuangan. Laporan keuangan bagi sebuah perbankan akan memberikan
keterangan mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan yang didalamnya berisi
informasi tentang presentasi perusahaan dimasa lampau.
Ada
beberapa jenis laporan keuangan diantaranya:
Neraca
Bank
Neraca (Balance
Sheet) : merupakan laporan yang menggambarkan jumlah kekayaan (harta), kewajiban
(hutang), dan modal dari suatu perusahaan pada saat / tanggal tertentu. Isi
neraca secara garis besar adalah sebagai berikut :
Neraca bank
|
keterangan
|
Asset
|
kekayaan atau sumber ekonomi yang
dimiliki perusahaan dan diharapkan akan memberikan manfaat dimasa yang akan
datang.
|
Asset lancar
|
uang
tunai dan saldo rekening giro di bank serta kekayaan-kekayaan lain yang dapat
diharapkan bisa dicairkan menjadi uang tunai atau rekening giro bank, atau
dijual maupun dipakai habis dalam operasi perusahaan, dalam jangka pendek
(satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan). Yang termasuk aset
lancar: Kas (saldo uang tunai pada tanggal neraca), Bank (saldo rekening giro
di bank pada tanggal neraca), Surat berharga jangka pendek, Piutang,
Persediaan (barang berwujud yang tersedia untuk dijual, di produksi atau
masih dalam proses), Beban dibayar dimuka.
|
Investasi jangka panjang (long
term investment)
|
Terdiri dari aset berjangka
panjang (tidakuntuk dicairkan dalam waktu satu tahun atau kurang) yang diinvestasikan
bukan untuk menunjang kegiatan operasi pokok perusahaan. Misalnya: penyertaan
pada perusahaan dalam bentuk saham, obligasi atau surat berharga, dana untuk
tujuan-tujuan khusus (dana untuk pelunasan hutang jangka panjang), tanah yang
dipakai untuk lokasi usaha.
|
Aset Tetap (Fixed Asset)
|
Aset berwujud yang digunakanuntuk
operasi normal perushaan, mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau
satu siklus operasi normal dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai barang
dagangan. Misalnya: tanah untuk lokasi baru, gedung, mesin-mesin dan
peralatan produksi, peralatan kantor, kendaraan.
|
Aset Tak Berwujud (Intangible
Asset)
|
Terdiri hak-hak istimewa atau
posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan, Misal: hak
paten, hak cipta, franchise, merk dagang atau logo dan goodwill.
|
Aset lain-lain (Other Asset)
|
Untuk menampung aset yang tidak
bisa digolongkan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap
dan aset tetap tak berwujud. Misalnya; mesin yang tidak dipakai dalam operasi.
|
Kewajiban Lancar (current
liabilities)
|
Kewajiban lancara meliputi
kewajiban yang harus diselesaikan dalam jangka pendek atau jangka satu tahun
atau jangka satu siklus operasi normal perusahaan. Misalnya: hutang usaha,
beban yang harus masih dibayar, pendapatan yang diterima dimuka, utang pajak,
utangbunga.
|
* Kewajiban Jangka Panjang (long –
term debts)
|
yang jatuh temponya melebihi satu
periode akuntansi atau lebih dari satu tahun. Misalnya: utang hipotik, utang
obligasi.
|
Kewajiban lain-lain
|
Adalah kewajiban yang tidak bisa
digolongkan ke kewajiban lancer dan kewajiban jangka panjang.
|
Ekuitas
|
Menunjukkan hak milik para pemilik
aset perusahaan yang diukur atau ditentukan besarnya dengan menghitung
selisih antara aset dan kewajiban.
|
LAPORAN LABA / RUGI BANK
Laporan laba/rugi bank (Profit and
Loss Statement) atau lebih dikenal juga dengan Income Statement dari suatu Bank
umum adalah suatu laporan keuangan bank yang menggambarkan pendapatan dan biaya
operasional dan non operasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu
periode tertentu.
Laporan laba rugi menurut ketentuan
Bank Indonesia
- PENDAPATAN
1. Pendapatan operasional
a. Hasil bunga
b. Provisi dan komisi
2. Pendapatan non operasional
- BIAYA
1. Biaya Operasional
a. Biaya bunga
b. Biaya lainnya
2. Biaya non operasional
a. Laba/rugi sebelum pajak
b. Sisa laba/rugi tahun lalu
PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal, adalah
laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan
atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab
perubahan modal selama periode tertentu.
• Laporan perubahan posisi keuangan
yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana
• Catatan dan laporan keuangan
perusahaan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung
dengan pengukuran posisi keuangan adalah laporan aktiva, kewajiban,dan ekuitas.
Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba
rugi adalah penghasilan dan beban. Bisa saja memanfaatkan jasa laporan keuangan
(jasa analisa keuangan ) maupun akuntan publik. Laporan posisi keuangan
biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam
berbagai unsur neraca. Selain itu juga biasanya laporan keuangan juga be
analisais keuangan selama setahun.
LAPORAN KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
Dalam laporan keuangan bank, sejak
tahun 2001 laporan keuangan bank harus dilengkapi laporan kualitas aktiva
produktif dan informasi lainnya. Kualitas aktiva produktif akan teridikasi dari
tingkat kelektibilitasnya. Tingkat kolektibilitasnya adalah lancar ( L ), dalam
perhatian khusu ( DPK ), kurang lancar ( KL ), diragukan ( D ), dan ,macet ( M
). Semakin rendah tingkat kolektibilitasnya menunjukan semakin banyak aktiva
produktif yang bermasalah. Aktiva produktif yang bermasalah bila masuk kelompok
kurang lancar, diragukan bahkan macet. Bila ini terjadi mengindikasikan aktiva
produktif semakin tidak sehat.
• Komitmen
bank
Komitmen bank adalah suatu ikatan
atau kontrak atau berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak oleh
bank lain dalam rupiah maupun valuta asing, dan harus dilaksanakan apabila
persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Komitmen ini dapat bersifat
tagihan ataupun kewajiban bagi bank. Komitmen tagihan adalah komitmen yang
diterima oleh bank dari pihak lain dan komitmen kewajiban adalah komitmen yang
diberikan oleh bank kepada nasabah dan atau pihak lain. Komitmen disajikan
dalam laporan komitmen dan kontijensi tanpa pos lawan
Tagihan komitmen antara lain :
a. Fasilitas pinjaman yang diterima
dari pihak lain yang belum ditarik
b. Posisi pembelian valuta asing
dll.
Kewajiban komitmen antara lain :
a. Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum ditarik
b. Fasilitas kredit kepada bank lain
yang belum ditarik
c. Irrevocable L/C yang masih
berjalan
d. Posisi pemebelian valuta asing
• Kontijensi
Kontijensi atau lebih dikenal dengan
peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling
banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari. Kontijensi yang dimiliki oleh
suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan.
Kontijensi adalah suatu keadaan yang
masih diliputi ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi
oleh suatu perusahaan, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak
terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan dating. Pengungkapan akan
peristiwa kontijensi diharuskan dalam laporan keuangan.
Jenis transaksi kontijensi :
Dalam transaksi bank dapat ditemukan
beberapa jenis transaksi kontijensi seperti :
Garansi bank, letter of credit yang
dapat dibatalkan (revocable) yang masih berjalan, transaksi opsi valuta asing,
pendapatan bunga dalam penyelesaian.
Semua jenis transaksi diatas apabila
ditemukan dalam transaksi sehari-hari wajib untuk dilaporkan dalam laporan
keuangan melalui rekening administrative, yang dapat berupa tagihan maupun
kewajiban.
0 komentar:
Posting Komentar